Thursday 16 July 2020

Allah bersama-ku

Ya Rabb bersama dengan tulisan ini aku hanya mengisi..
Aku pernah merasakan sakitnya berharap kepada seseorang..
Kepada manusia tepatnya..
Allah berbisik kepada ku..
"Bukan Allah tidak tahu betapa sepinya hatimu, Allah juga tau kau mampu  tuk bertahan dalam ketaatan hingga datang seseorang yang akan membawamu ke pulau impian"
Karena aku..
Belum sempurna tuk mengenalmu..
Melupakan posisi mu..
Menggantikan posisi mu dengannya..
Dengannya aku harap-harap bahagia..
Awal-awal aku mengenalnya rasanya tak bisa ku utarakan..
Seperti bunga yang selalu disiram oleh pemiliknya, dirawat dengan baik begitupun dengan diriku aku merasakan hal yang sama..

Aku melupakan dirimu yang cemburu dengan hambanya yang tak halal baginya..
Dibuat sejatuh-jatuhnya atas nama dirinya..
Membuatku berharap yang tidak pasti..
Kesalahan ku yang berharap kepadanya tidak atas namamu..
Tidak berada di jalan mu..
Seharusnya aku tau engkau tak memperkenankan diriku bersamanya..
Aku mengetauinya setelah dikecewakan oleh dirinya..
Aku percaya  takdir Allah yang terbaik untukku dan juga untukmu..
Allah itu maha baik dengan hambanya..
Terkadang Allah menunjukkan rasa cinta dengan umatnya melalui fase ujian..
Sebelum aku mengenal yang terbaik, Allah pertemukan aku dengan yang salah dahulu sampai aku sadar bahwa aku tidak bisa berharap kepada yang salah..

Simpelnya jika jodoh belum datang saat ini maka Allah berkata kau belum membutuhkan nya meski perasaan sudah menggebu-gebu..
Percaya adanya Allah, percaya Allah bersama kita..

@nissandraa

Saturday 30 May 2020

Untukmu Adam, Laki-laki Adam yang pernah ku-kenal

Entah harus dari mana untuk memulai semua cerita ini..
Kabut sunyi perlahan mulai merayap di hati..
Cahaya bulan mengiasi malam..
Dalam sepi aku mencoba terdiam..

Kadang jatuh cinta selucu itu yaaa..
Pernah dengar cerita Siti Hawa yang di ciptakan dari salah satu tulang rusuk Nabi Adam A.S
Apa aku diciptakan juga dari salah satu tulang rusuk mu wahai Adam-ku?
Jika iya? Apa boleh aku berharap lebih padanya Ya Robb..
Kalaupun tidak diizinkan apa aku masih bisa egois untuk bisa bersanding dengan-mu di waktu yang telah engkau janjikan..

Maaf jika aku jatuh cinta secantik rembulan padamu Adam-ku..
Adam kau laki-laki haram tuk-ku jatuh cinta
Apa bisa aku merasakan cinta yang halal bagi-Nya Ya Robb..
Dunia berkata jika jatuh cinta itu salah satu hal yang wajar, tetapi?

Bagaiman jika kenyataan mengubah takdir-ku..
Laki-laki yang selalu ku sebut?
Dalam sujud-ku..
Dalam doa-ku..
Mengharuskan-ku berdamai dengan semesta bahwa tak bisa bersama..

Wahai Adam-ku!
Kalau aku boleh berkata maaf tidak pernah mengatakan deberan jantung ini di kala kau selalu menghiasi..
Sunyi malam yang mengharuskan-ku terdiam dalam kebisuan bersama malam..

Thursday 4 April 2019

R'Rindu




Rintik rindu

Wahai kamu yang berada di bawah rintik rindu,
Tanpa sedari rintik rindu membasahi kalbu,
Titik demi titik membahsahi rindu semesta,
Gerimis rindu menyamarkan dunia bahwa sedang mencinta,
Dalam sepi aku mencoba terdiam,
Menyelusuri gejolak debaran bersama malam,
Menemani-ku tuk tidak larut dalam cerita kelam,
Langit aku tahu ia melihat-ku merindu bersama Rembulan,
Bintang, bulan rindu...
Bulan nampak-kan wujud sempurna-mu malam ini bahwa aku menunggu rindu,
rindu malam, rintik mencelah sedikit tetes menggenangi pelupuk mata,
Tes.. satu tetes cairan bening menyamarkan wajah cantik-ku,
Memperhatikan sekitar tenyata hujan membaca isi hati aku sedang merindu,
Dengan ia yang tak pernah merindu...




Wednesday 20 February 2019

I LOVE YOU, Because For Allah

Ia yang ku ingat dalam relung hati...
Ia berada dalam sisi anganku...
Ia selalu mengajari apa itu keimanan...
Ia orang yang kutunggu saat itu tiba...
Selangkah lebih maju tuk bisa bersanding dengan nya...
Selama dekat dengan nya mengingatkan ku dengan mu Ya Rabb...
Ia yang ku impikan tapi tak bs ku gapai...
Ia yang lebih tinggi imannya tak sebanding denganku Ya Rabb...
Malu
Ia yang jauh lebih baik dari ku...
Ia yang selalu ku sebut dalam terakhir sujud ku Ya Rabb...
Ia yang ku imipikan sejadahnya tuk bersanding satu shaf di bekalang nya...
Ia yang ku harapkan saat membaca al fatihah dgn aku membalas mengucap 'Aamiin'
Ia yang ku angan" kan tuk membimbing menuju surga mu Ya Rabb...
Saat itu aku hanya bisa menutup mata dengan mengaharapkan yang tidak bisa di harapkan....
Saat waktu tiba aku membuka mata yang ku lihat ia sedang duduk di hadapan Ayah dengan menjabat tangan Ayah sambil mengucapkan kobul atas namaku...
Lalu mereka mengucapkan kata SAH dan saat itu dunia ku berubah...
Berubah status, hidup, kenyataan bahwa apa yang aku impikan ada di depan mata itu, dan saat itu juga semua menjadi 'KENYATAAN'...

Thursday 12 April 2018

Misteri Datang Lewat Mimpi

      Suatu ketika aku ingin hidup dalam mimpi, mimpi dimana aku selalu dicintai. Aku tau mimpi itu hanya bisa menjadi angan-angan belaka saja. Waktu pun meraba impian yang selalu berada dalam benak hati yang kosong ini. Memejajam-kan mata dan kembali dalam mimpi itu membuat sesuatu menjadi beda. Ada seseorang yang selama ini tak aku ketahui keberadaannya, aku bertemu dengannya dalam mimpi. Ia seseorang laki-laki yang tak ku ketahui identitasnya. Laki-laki bermaras tampan tak membuat ku terpesona dengan nya. Aku hanya saja ingin lebih jelas mengetahui siapa ia dan mengapa ia datang dalam mimpi? Mimpi yang menurut nya tak bisa ia jelas kan secara nyata.

     Sungguh penuh teka teki akan mimpi yang amat penuh misteri ini. Ia pun selalu datang dalam mimpi ku mengucapkan selamat malam dan selalu mempertanyakan bagaimana keadaan diri ku saat ini. Laki laki dalam mimpi itu membuat ku merasa bingung tanpa ku sadari ia laki-laki yang baik yang hanya datang dalam mimpi mengisi kegundahan hati yang kosong ini.

     Pada dasar nya mimpi itu ialah mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada ku. So, mimpi yang amat sungguh misteri ini sudah membuat ku tak mengenal akan dunia yang nyata ini.

Monday 5 February 2018

Untuk Seseorang, Demi Seseorang dan Dari Seseorang

Someone yang selalu berada di benak ku 
Ketika hati ini sedang merindu
Kamu lah tempat dimana aku berpijak saat ini.
Jalannya seiring waktu mengatakan bahwa aku sedang menahan rindu di hati
Aku tak tahu kapan aku bisa menghadirkan kamu kembali 
Tetapi aku yakin hati yang kosong ini akan membuktikan bahwa aku masih disini dengan orang yang sama dan perasaan yang sama
Percayalah aku tak kemana-mana hanya saja aku membutuhkan waktu
Waktu di mana aku dengan kamu dipertemukan kembali
Seperti orang bilang jodoh itu tak kemana 
So, ikuti saja kemana arah hati pergi
Jika ia ingin tetap bersama dirimu ia akan menunggu dengan setia
Tapi jika takdir berkata lain 
Apalah daya aku seseorang yang hanya memiliki cinta sebatas genggaman di mata
Aku memang tidak bisa berkutik jika hati ku sudah memilih ia yang lebih jauh
Ia bukan berati menjadi orang terbaik untuk ku
Ia bisa saja menyakitiku seperti yang lain yang tak seindah hubungan ini
Hubungan yang sudah lama ku nanti
Menunggu cukup panjang merupakan hal terbodoh jika ia tak ingin mencari yang lebih sempurna
Tapi aku tak mencari yang sempurna melainkan mencari butuh berapa lama kamu menunggu ku sampai aku yakin bahwa kamu ialah orang yang tepat bagiku.

Thursday 21 December 2017

Sekuncup Surat Untuk Sang Mantan


    Hai kamu, kamu dan kamu lah masa lalu ku. Kau lah cinta pertama yang pernah membuat ku sangat terkagum-kagum kepada mu. Kau lah yang pernah merasa singgah dalam kehidupan ku walau hanya sekejap dalam kedipan mata. Kaulah obat perindu ku dalam kesepian, kau juga lah obat dalam kesedihan ku, membuat ku tertawa itu hal yg mudah untuk ku tersenyum kembali. 

    Aku pergi, ia karena untuk menyadarkan kau agar menghargai apa yang kau miliki sekarang. But, itu tidak membuat mu sadar melainkan justru kau setajam pisau yang baru diasah. 

    Kemudian datang lah seorang laki-laki yang berusaha memasuki ruang hati yang kosong, berusaha menjadi laki-laki untuk masa depan ku yang mapan. 
    Aku sengaja menulis kan surat cinta ini sebagai ungkapan rasa terima kasih ku karena kau sudah sempat singgah dalam hidup ku, sudah mewarnai kehidupan ku yang kini aku sebut masa lalu ku.
    Bukan niat untuk mengenang masa lalu ku dan mengabaikan masa depan ku, aku hanya berbicara yang kini tak bisa dibisa dipungkiri kalau sebelum aku menemukan masa depan ku, tetapi kaulah masa lalu ku , yang tanpa bersedia hadir dalam kehidupan ku. Mengusapkan semua air mata yag menetes dalam kesedihan. Memeluk ku disaat aku rapuh dalam kegilaaan dunia yang kian semakin ropang.
    Kau lah masa lalu yang pernah menjadi tempat tumpahan segala kesedihan, kebahagiaan, curahan hati dan sekaligus menjadi tiang penyangga disaat aku rapuh dan terjatuh.