Thursday 28 September 2017

Antara Sahabat Dengan Cinta

Antara Sahabat Dengan Cinta
Karya : Annisa Muti’ah sandra

Pada awal masuk smp ada 2 orang wanita yang saling berkenalan. Yang bernama Annisa dengan Sulis. Satu sama lain pun saling menceritakan biodata masing-masing untuk menjadi lebih dekat. Sewaktu mereka  kenalan mereka duduk depan belakang. Lalu, waktu berjalan pun semakin cepat yang akhirnya mereka bersahabat. Mereka hingga membuat janji untuk selalu ada disaat salah satu dari mereka sedang sedih. Kami juga membuat janji untuk tidak saling melupakan satu sama lain.
Selama MOS berlangsung mereka pun tukeran nomer handphone untuk menghubungi satu sama lain. Untuk menanyakan pelajaran dan curhat-curhat alay hehe. Sewaktu MOS Annisa ingin berkenalan dengan kaka osis yang berkacamata dengan berkulit hitam manis itu. Dan ternyata pas Annisa selidiki kakak osis itu bernama tri yang lahir tahun 1998. Dengan kaget nya pas tahu kakak osis itu lahir tahun 98 yang beda  3 tahun dengan Annisa tapi, itu tidak mematahkan semangat Annisa untuk lebih dekat dengan kaka osis itu. Sampai akhirnya Annisa pun mencari tahu nomor handphone nya untuk berkomunikasi lebih dekat lagi. Kemudian Annisa pun mendapatkannya dan Annisa pun tidak menunggu waktu lama untuk menghubungi kaka osis itu untuk mencari tahu bagaimana sifat dan keperibadiannya.
Selang waktu beberapa bulan kemudian Annisa semakin dekat dengan kaka osis itu dan hingga akhirnya mereka berpacaran. Setelah beberapa bulan kemudian ujian demi ujian menghampiri kakak osis. Annisa yang tidak tega melihat fikiran kakak osis terbagi menjadi dua yang memikirkan ujiannya dan hubungan kami. Annisa langsung mengambil keputusan tanpa berbicara kepada kakak osis itu. Berakhirlah hubungannya sampai di sini. Sulis yang tidak menyetujui hubungan ini karena berpacaran itu tidak baik dan ternyata pacaran itu hanya buang-buang waktu yang tidak ada manfaatnya. Sulis dan Annisa pun akhirnya berencana untuk tidak pacaran lagi sampai saat nanti umur yang lebih dewasa dengan menjalin hubungan.
Setahun berlalu mereka bersahabat hingga kelas 8 mereka berpisah kelasnya Sulis yang masuk 8b dan Annisa yang kls 8a. Hati yang sedih dimunculkan ke-raut wajah masing-masing. Pisah kelas yang mereka takutkan menjadi jauh dan menjadi kenyataan. Semenjak mereka pisah kelas hubungan teman menjadi renggang yang tidak menjadi dekat seperti dulu. Sulis yang sangat sibuk dengan jabatan ketua osis membuat mereka susah saling bertemu. Hari demi hari Annisa dan sulis menjalankan kehidupan sendiri dengan arti “Pisah Kelas”
Kemudian mereka pun naik ke kelas 9 dan ternyata Tuhan menakdirkan mereka untuk sekelas lagi, tidak tahu semalam mimpi apa sampai bisa sekelas lagi. Kata senang yang hanya bisa diungakpan dan dipertemukan untuk bareng-bareng lagi. Akhirnya mereka duduk sebangku dan menjalani masa-masa ujian,  penamabahan materi pun bareng. Intinya sih kita kelas 9 ini ngelakuin hal dan ngelajani semuanya dengan bareng-bareng.
Lulus-lulusan pun semakin dekat dengan beberapa ujian yang mereka laluin bersama, entah kenapa berat buat menjalankan ujian terakhir. Ujian nasional adalah bukti dimana persahabatan mereka akan selalu terjalan dengan baik meskipun nanti akhirnya tidak pernah ketemu lagi. Keputusan beda sekolah dengannya sudah difikirkan dengan matang-matang. Berat buat keputusan beda sekolah itu tapi orangtua salah satu dari mereka sudah mendaftarkan sekolah ke tempat lain yang beda sekolah dengan sahabatnya Sulis. Tidak bisa berbuat apa-apa setelah sudah sepakat akan keputusan itu. Mereka berdua pun saling merangkul satu sama lain agar tidak sedih dan bisa menerima semua keputusan itu. Saling meminta maaf  dan saling berterimkasih selama 3 tahun bersahabat dan bisa menerima kekurangan satu sama lain.
Terimakasih untuk 3 tahun ini yang selalu ada satu sama lain. Saling mendukung untuk hal positif. Untuk menerima kekurangan yang ada di diri masing-masing. Untuk tidak melupakan walau setahun kamaren hubungan persahabatan kita sedikit renggang. Semoga dengan kita beda sekolah kita akan makin dekat dengan banyak cerita pengalaman di sekolah masing-masing. Sukses selalu sahabat untuk masa depan nanti, jangan pernah melupakan selama 3 tahun ini yang dilalui bersama. Ambil sisi positif nya dari hubungan yang renggang itu untuk semakin kita lebih dewasa dan bisa menerima kekurangan masing-masing sahabat.  




~Selesai~